PELAKSANAAN NIKAH DI BALAI NIKAH

PROSEDUR DAN TATA CARA PELAKSANAAN NIKAH DI BALAI NIKAH

BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NO. 19 TAHUN 2015 dan PERATURAN MENTERI AGAMA  NO. 12 TAHUN 2106 TENTANG TARIF ATAS JENIS PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK YANG BERLAKU PADA KEMENTERAN AGAMA BAHWA :

1. PERNIKAHAN DI KANTOR KUA (BALAI NIKAH) TANPA BIAYA RP.0,-(NOL RUPIAH/GRATIS)
2. PERNIKAHAN DILUAR HARI DAN JAM KERJA SERTA DILUAR KANTOR KUA (BALAI NIKAH) DENGAN BIAYA SEBESAR = RP. 600.000,- (ENAM RATUS RIBU RUPIAH)

DENGAN PENJELASAN SEBAGAI BERIKUT :

1. PERNIKAHAN DILAKSANAKAN DI KUA PADA HARI DAN JAM KERJA DENGAN RINCIAN SEBAGAI BERIKUT :

1.       SENIN – KAMIS                         = 07.30 – 16.00 (ISTRAHAT 12.00 -13.00 WITA)

2.       JUM’AT                                         = 07.30 – 16.30 (ISTRAHAT 11.30 – 13.30 WITA)

2. CALON PENGANTIN (CALON SUAMI DAN CALON ISTERI) DAN WALI DATANG KE KUA UNTUK MELAKUKAN PENDAFTARAN NIKAH.
3. PENDAFTARAN PELAKSANAAN DISERAHKAN KEPADA PETUGAS KUA SELAMBAT-LAMBATNYA 10 HARI SEBELUM PELAKSANAAN AKAD NIKAH DENGAN MEMBAWA BERKAS :

1.      PERSYARATAN UMUM

1.      Surat Pengantar Kehendak Nikah Dari Kelurahan/ Desa

2.      FC KTP Dan KK Catin, FC KTP Orang Tua/Wali, FC. KTP 2 Orang Saksi

3.      FC.  Catin Akta Kelahiran Dan/ Ijazah Terakhir

4.      Surat Pernyataan Belum Pernah Menikah Bermaterai

5.      Pas Foto Berwarna Ukuran 2x3 Sebanyak 4 Lembar Dan 4x6 Sebanyak 2 Lembar Dengan Background Warna Biru

6.      Surat Rekomendasi Nikah Bagi Catin Wanita Yang Berasal Dari Kecamatan Lain

7.      Surat Dispensasi Camat Bagi Yang Mendaftar Kurang Dari 10 Hari Kerja

8.      Akta Cerai Dari Pengadilan Agama Dan Akte Kematian Dari Dinas Dukcapil setempat Bagi Yang Berstatus Duda/Janda.

9.      Surat Dispensasi Dari PA Bagi Calon Suami Yang Berusia Kurang Dari 19 Tahun Dan Calon Istri Kurang Dari 16 Tahun.

2.     PERSYARATAN KHUSUS

1.      Surat Ganti Nama Dari Pengadilan Negeri Untuk Calon Mempelai Yang Pernah Mengganti Nama Yang Belum Sesuai Dengan KTP

2.      FC. Passport dan/atau Visa Yang Masih Berlaku (WNA)

3.      Surat Izin Nikah Dari Kedutaan Yang Diterjemahkan Dalam Bahasa Indonesia Oleh Penerjemah Resmi (WNA)

4.      Surat Pengantar Menikah Dari Instansi Berwenang Negara Bagi WNA

5.      Surat Izin Menikah Dari Kesatuan Bagi TNI/Polri

6.      Surat Izin Dari Pengadilan Agama Bagi Calon Suami Yang Akan Berpoligami

7.      FC. Sertifikat Beragama Islam Bagi Muallaf.

A.      CALON PENGANTIN/WALI MENDAFTARKAN PERSYARATAN TERSEBUT KE KANTOR URUSAN AGAMA KECAMATAN YANG DIDAMPINGI OLEH PETUGAS MENERIMA PENDAFTARAN.

2. MENGIKUTI KURSUS CALON PENGANTIN SESUAI DENGAN JADWAL YANG TELAH DITETAPKAN
3. PADA SAAT PELAKSANAAN AKAD NIKAH :

a.       KEDUA CALON PENGANTIN DATANG KE BALAI NIKAH KUA BESERTA DENGAN WALI DAN MINIMAL DUA ORANG SAKSI BOLEH JUGA MENGHADIRKAN PEMBACA KHUTBAH, DO’A SERTA ORANG YANG MENERIMA TAUKIL DARI WALI NIKAH

b.       PEMERIKSAAN NIKAH DILAKUKAN OLEH PETUGAS SESUAI DENGAN TUGAS SEBAGAI PPN

c.        PELAKSANAAN IJAB QABUL DILAKSANAKAN OLEH WALI YANG DITUNJUK DIHADAPAN PPN/PENGHULU

D.    APABILA AKAD NIKAH DILAKSANAKAN DILUAR HARI DAN JAM KERJA SERTA DILUAR KANTOR KUA, MAKA CATIN MENYETORKAN BIAYA NIKAH SEBESAR RP. 600.000,- (Enam Ratus Ribu Rupiah) di BANK BRI

5. BUKU NIKAH AKAN DISERAHKAN SETELAH PROSES ADMINISTRASI SELESAI.